Semar Mendem berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti “Semar Mabuk” jika Anda pernah makan kue lemper yang terbut dari beras ketan yang kemudian dibungkus oleh daun pisang segar berwarna hijau luarnya, nah Semar Mendem ini mirip dengan kue lemper tersebut. Perbedaannya terletak pada bungkusannya, Semar Mendem tidak dibungkus dengan menggunakan daun pisang tetapi di bungkus dengan sejenis kulit dadar tipis yang terbuat dari campuran tepung tergiu dan telur.
Rasa Semar Mendem ini gurih, sedikit manis dan juga bertekstur kenyal dan empuk karena terbuat dari beras ketan. Penasaran bagiamana cara pembuatannya, cek saja resep dibawah ini.
- 500 gram beras ketan
- 350 ml santan kental
- 500 gram dada ayam rebus, diiris halus
- 5 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, 3 butir kemiri dihaluskan
- Daun jeruk secukupnya
- Daun pandan secukupnya
- 500 ml santan kental
- 5 butir telur ayam
- 5 sdm tepung terigu
- 100 ml air
- 150 ml santan kental
- Garam secukupnya
- Kulit: beras ketan di rendam semalaman lalu kukus setengah matang. Angkat, masukkan santan yang telah diberi garam, setelah itu dikukus kembali sampai matang. Amgkat dan sisihkan
- Dadar: campur telur, tepung terigu, air, santan, dan garam menjadi satu. Aduk hingga menjadi adonan yang licin dan tercampur rata. Dadar di atas pan dadar antilengket hingga matang. Angkat
- Isi: campur bumbu yang dihaluskan dengan dada ayam, santan, daun jeruk, dan daun pandan menjadi satu. Masak dengan api sedang hingga matang dan bumbu meresap
- Ambil 1 sdm adonan kulit, pipihkan lalu beri isi. Bentuk bulat memanjang lalu bungkus dengan kulit dadar. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis. Sajikan
Memakan satu buah Semar Mendam saja dapat membuat perut Anda terasa cukup kenyang, jadi jika Anda tidak sempat sarapan pagi Anda bisa membawa bekal Semar Mendam ini sebagai pengganti sarapan Anda. Beras ketan dan juga isian ayam suwir nan lezat didalamnya dijamin akan membuat Anda ketagihan.
Sumber Gambar: dirikudisini.wordpress.com