Bubur suji merupakan salah satu resep hidangan buka puasa tradisional. Namun, akhir-akhir ini semakin jarang ditemui di penjual penganan khusus bulan puasa. Padahal hidangan ini sangat cocok disajikan sebagai hidangan berbuka puasa. Tekstur bubur suji yang halus, terbuat dari perpaduan kentang dan tapioka akan terasa nyaman di lambung yang telah kosong selama lebih dari 14 jam. Dipadukan dengan kuah gula merah yang bisa memberikan energi instan bagi tubuh.
Daun suji yang digunakan dalam resep bubur suji ini merupakan daun yang hampir mirip dengan daun pandan. Bedanya jika daun pandan memberikan aroma harum, daun suji memberikan warna hijau yang khas. Jika kesulitan menemukan daun suji, anda bisa menggantinya dengan pewarna makanan instan yang dijual di toko bahan kue.
Bubur suji biasanya disajikan hangat, namun jika anda lebih menyukai sajian dingin untuk berbuka puasa, anda bisa saja menambahkan es batu di dalam mangkok saji bubur suji. Jika menambahkan es batu, pastinya saus gula akan lebih mencair, untuk itu porsi penggunaan saus gula bisa sedikit ditambah.
- 300 gr kentang, kupas, kukus, haluskan
- 200 gr tepung tapioka
- ½ sdt garam
- 150 ml air suji
- 500 ml santan
- 3 lembar daun pandan
- ½ sdt garam
- 50 gr gula pasir
- 300 ml air
- 200 gr gula merah
- 50 gr gula pasir
- ½ sdt garam
- 2 lembar daun pandan
- Campur kentang, tepung tapioka, garam dan air daun suji menjadi satu. Uleni hingga adonan kalis, pilim adonan memanjang kira-kira 5 cm.
- Rebus santan, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk hingga mendidih.
- Masukkan adonan kentang yang telah dibentuk, masak hingga mengapung dan matang. Angkat.
- Saus gula: rebus air, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan hingga larut dan mengental. Angkat, saring.
- Siapkan mangkok saji, sajikan bubur suji dengan saus gula. Sajikan hangat.
