Wajik juga merupakan penganan tradisional Indonesia yang mulai sulit dijumpai. Biasanya penganan ini disajikan sebagai suguhan dalam upacara pernikahan adat jawa. Sebenarnya membuat wajik bukanlah hal yang sulit, anda bisa dengan mudah mengikuti resep wajik yang kami sajikan berikut ini. Beberapa tips yang perlu anda perhatikan antara lain dalam pemilihan ketan yang digunakan. Pilihlah beras ketan yang tidak banyak patahannya. Untuk teknik memasak, perhatikan saat mengukus ketan, jangan lupa untuk memerciki ketan yang tengah dikukus dengan air panas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kelembaban pada ketan sehingga ketan akan matang dengan sempurna, dan wajik yang dihasilkan akan empuk.
Anda dapat menyesuaikan warna wajik dengan gula merah yang digunakan. Jika menyukai warna yang cokelat tua, bisa menggunakan gula merah dalam jumlah agak banyak. Namun jika menyukai wajik dengan warna yang lebih terang, penggunaan gula merah bisa dikurangi dan digantikan dengan tambahan sedikit gula pasir.
Agar potongan wajik cantik, potonglah ketika wajik sudah benar-benar dalam keadaan dingin. Olesi pisau tajam dengan minyak goreng pada kedua sisinya, baru kemudian wajik dipotong-potong sesuai dengan selera.
- 400 gram ketan putih, cuci bersih, tiriskan
- 25 ml air panas
- 250 ml santan kental dari 1 butir kelapa
- 250 gr gula merah, sisir halus
- 3 lembar daun pandan
- ½ sdt garam
- Kukus beras ketan selama 30 menit, setelah 15 menit buka penutup kukusan dan perciki ketan yang sedang dikukus dengan air panas.
- Rebus santan dan gula merah hingga gula merah larut. Masukkan daun pandan dan garam. Aduk hingga santan meletup-letup. Matikan api.
- Masukkan ketan kukus kedalam santan, masak sambil terus diaduk di atas api kecil, hingga santan mengering.
- Tuang adonan ketan ke dalam loyang 20x20x4 cm yang telah dialasi dengan daun pisang. Dinginkan. Potong-potong.