Untuk kudapan alternatif selain kue kering, anda bisa menyajikan salah satu jenis risoles khas Indonesia — resep sosis Solo. Hidangan yang termasuk finger food ini tidak terlalu mengenyangkan sehingga cocok menjadi appetizer bagi tamu-tamu anda.
Ada dua cara pengolahan sosis Solo, yaitu sosis basah dan sosis goreng. Untuk sosis basah, setelah dibungkus dengan dadar telur, sosis langsung disajikan. Sementara untuk sosis solo goreng, gulungan dadar digoreng kembali hingga setengah kering. Anda dapat menyajikan kedua cara, karena keduanya tidaklah merepotkan.
Jika anda berniat menyajikan sosis Solo basah karena hidangan ini lebih sedikit mengandung minyak, sehingga lebih sehat, namun khawatir hidangan anda cepat basi, ada tips yang berguna bagi anda. Setelah semua dadar selesai dibuat, tumpuk dadar menjadi satu dalam pinggan tahan panas, dan kukus selama kurang lebih 10 menit. Dengan cara ini dadar tidak akan cepat basi, dan sosis basah anda akan tahan hingga lebih dar 24 jam.
- 200 gr tepung terigu
- 4 butir telur
- 200 ml air
- 1 sdt garam
- Minyak goreng
- 300 gr daging giling
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 sdt merica bubuk
- 1 sdt garam
- 1 sdm gula pasir
- 2 sdm irisan daun bawang
- 2 sdm minyak
- 100 ml air
- Campur telur, terigu, air dan garam hingga rata kemudian dadar pada wajan anti lengket.
- Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum. Masukkan daging dan air, masak dengan api sedang hingga agak menyusut. Tambahkan daun bawang, masak kembali hingga mongering.
- Bentangkan dadar, isi dengan daging secukupnya, gulung lalu lem dengan larutan sagu. Sisihkan.
- Panaskan minyak, goreng dengan minyak panas sedang.
- Sajikan sosis solo dengan cabai rawit.