Hidangan opor ayam mudah sekali kita jumpai saat hari raya Idul Fitri sebagai salah satu pelengkap makan ketupat. Rasanya yang gurih akan berpadu nikmat disandingkan dengan rasa pedas sambal goreng hati. Di hari-hari biasa, anda bisa juga menyajikan opor ayam dengan nasi putih. Di beberapa daerah di Jawa Tengah, banyak yang menjual menu sarapan bubur berlauk olahan ini. Cocok disajikan dengan apapun menjadikan resep opor ini fleksibel untuk disajikan kapanpun. Saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.
Yang perlu anda perhatikan saat mengolah opor ayam adalah jaga jangan sampai santan pecah dan menggumpal. Ketika sudah matang, jangan lupa untuk menghangatkan kembali opor setiap 6 jam sekali. Santan kental pada olahan ini mudah sekali basi jika dibiarkan terlalu lama di udara terbuka.
Jika anda kurang suka penggunaan ayam kampung dalam resep opor ayam ini, anda dapat menggantinya dengan ayam broiler.
- 1 ekor ayam kampung, bersihkan, potong menjadi 8 bagian
- 500 ml santan
- 3 sdm minyak goreng, untuk menumis
- 1 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- Bumbu, haluskan:
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 1 sdt merica
- 1 cm kencur
- 1 sdt ketumbar
- Rebus ayam hingga empuk.
- Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus dengan serai, lengkuas, daun jeruk, dan saun salam hingga layu dan harum.
- Masukkan rebusan ayam beserta sebagian air perebusnya. Masukkan santan, aduk perlahan jangan sampai santan pecah. Masak hingga bumbu meresap dan kuah menyusut.
- Pindahkan ke panci saji, dan taburi bawang merah goreng.
Apakah ayam kampung bisa digunakan untuk masak opor ayam?
halo Sara. Bisa, malah biasanya akan lebih sedap lho opornya