Di negara-negara eropa muffin menjadi salah satu menu sarapan yang umum. Namun sepertinya di Indonesia muffin masih sebatas sebagai kue cemilan di sore hari. Dengan kandungan tepung dan bisa ‘diisi’ dengan bahan campuran bermacam-macam, muffin sangat cocok sebagai makanan sumber energi di pagi hari. Ada berbagai macam isian atau bahan campuran untuk muffin, misalnya; keju, daging asap, choco chips, serutan wortel, dan kismis. Nah, untuk kali ini kami menyajikan resep muffin kismis.
Tips utama agar resep muffin kismis anda sukses adalah jangan terlalu lama mengaduk adonan, tidak lebih dari 10 detik. Terlalu lama mengaduk bisa mengakibatkan adonan mengering dan liat.
Tips berikutnya untuk pencampuran mentega leleh ke dalam telur. Pastikan mentega leleh sudah dalam suhu ruangan, jika masih panas maka telur akan matang akibat panas dari mentega.
- 240 gram tepung terigu serbaguna
- 100 gram gula pasir
- 1 sdm baking powder
- 1 sdt garam
- 240 ml susu segar/ UHT tawar
- 1 sdt ekstrak vanili
- 2 butir telur ayam
- 4 sdm mentega
- 150 gr kismis
- 1 sdt kayumanis bubuk
- ½ sdt pala bubuk
- Panaskan oven hingga 200C
- Campurkan tepung, baking powder, garam, kayu manis dan pala.
- Lelehkan mentega, biarkan dingin hingga suhu ruangan, namun jangan sampai membeku kembali.
- Pecahkan telur pada mangkuk terpisah, tambahkan gula, susu, kismis dan vanili.
- masukkan sedikit mentega cair pada adonan telur-susu dan aduk rata perlahan hingga semua bahan tercampur.
- Masukkan adonan cair ke adonan tepung, dan aduk perlahan tidak lebih dari 10 detik. Masukkan segera ke dalam cetakan muffin yang sudah diolesi mentega dan panggang selama 20 menit.
- Keluarkan muffin dari oven, sajikan.