Penganan khas kota Semarang ini merupakan masakan jawa yang dipengaruhi oleh gaya cina peranakan. Konon, lumpia diciptakan oleh sepasang suami istri berdarah Tionghoa di kota Semarang sekitar satu abad yang lalu. Secara bentuk, lumpia goreng hampir mirip dengan spring roll yang merupakan salah satu olahan dimsum dari negeri Cina, hanya berbeda pada ukuran dan kepadatan isi saja.
Di kota Semarang, terdapat dua jenis lumpia; basah dan goreng. Kali ini kami menghadirkan resep lumpia goreng bagi anda. Salah satu bahan isian lumpia goreng adalah udang. Jika anda memiliki alergi terhadap udang, anda bisa menggantinya dengan daging ayam atau sapi cincang.
Seringkali orang gagal memasak lumpia goreng karena rebung yang dimasak mengeluarkan rasa pahit. Untuk mencegah hal ini, saat membeli rebung, pilihlah yang benar-benar muda. Sebelum diolah, bersihkan, dan iris membentuk batang korek api, cuci bersih. Lalu rendam irisan rebung dengan air bekas cucian beras selama 24 jam. Cuci bersih kembali, dan rebus 2-3 x dengan menambahkan 2 sendok makan gula pasir. Atau jika ingin praktis, anda bisa menggunakan rebung yang sudah diolah, dapat dibeli di supermarket.
- 10 lembar kulit lumpia
- 300 gr rebung siap pakai
- 250 gr udang besar, bersihkan kulit, kepala dan ekornya
- 3 butir telor, buat menjadi orak arik
- 100 gr daging ayam cincang
- 3 siung bawang putih
- 1 sdt garam
- 1 sdt penyedap rasa
- Tumis bawang putih hingga harum, masukkan udang, daging ayam cincang, dan rebung hingga matang. Masukkan orak-arik telur.
- Siapkan 1 lembar kulit lumpia, letakkan 2 sdm adonan isi, dan gulung kulit lumpia hingga membentuk amplop. Lakukan hingga semua kulit lumpia terisi.
- Goreng lumpia dalam minyak panas dengan api sedang hingga kekuningan, tiriskan, sajikan hangat.
