Bagi sebagian masyarakat Indonesia, umumnya di Pulau Jawa, tanaman pakis belumlah umum untuk dikonsumsi. Namun bagi suku Minang, resep gulai pakis adalah salah satu menu spesial saat hari raya Idul Fitri tiba. Seiring dengan akulturasi budaya, belakangan ini gulai pakis sudah mulai dihidangkan saat Lebaran, tidak terbatas pada meja hidangan suku Minang saja. Daun pakis memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, hingga 300mg/100 gram-nya sehingga dipercaya menjadi salah satu sumber antioksidan yang baik. Oleh sebab itu, olahan daun pakis sangat cocok disajikan saat Lebaran, disaat anda dan keluarga banyak menyantap masakan bersantan.
Saat memilih daun pakis, pilihlah daun yang masih muda, segar, dengan ciri-ciri batangnya mudah dipatahkan. Cuci bersih daun pakis dalam air mengalir, dan langsung diolah setelah dicuci. Jangan merendam daun pakis dalam air karena hal ini bisa melarutkan kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Jangan megolah hingga terlalu matang, cukup masukkan sebentar hingga sedikit layu, langsung angkat dan sajikan.
Bagi anda yang penasaran dengan resep gulai pakis, berikut kami menyajikannya bagi anda.
- 500 gr daun pakis muda
- 600 ml santan kental
- 50 gr teri medan
- 50 gr daun kemangi
- 4 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 5 buah cabai rawit
- 2 cm kunyit
- 1 cm jahe
- 1 lembar daun kunyit
- 1 batang serai, memarkan
- 2 butir asam kandis
- 2 lembar daun jeruk
- Masak santan, bumbu halus, dan bumbu lainnya sambil diaduk hingga santan mendidih dan harum.
- Masukkan pakis, teri, daun kemangi, masak dengan api kecil. Biarkan sebentar hingga bumbu meresap.
- Angkat dan sajikan hangat.